Friday 18 November 2011

Khas buat mu...

Buat pencinta2.....


Buat pencinta-pencinta...
Sandarkan cintamu hanya kepadaNya...
Tiada yang lebih layak engkau cintai melainkan Dia yang selalu memberikan nikmat pada-Mu..
mungkin terkadang Dia menguji mu...tiada tanda lain melainkan Dia ingin engkau mengingati-Nya...mengingati segala nikmat-Nya...
Ketahuilah diri...ketika engkau melampaui batas,
Dia masih sudi menuntun hatimu..
Dia masih sudi memaafkanmu..
Dia masih sudi meminjamkan segala-gala yang engkau ada hari ini
Alangkah indah andai semua itu kita hargai dengan sebaiknya...hargai dengan menjadi insan yang bersyukur...

Duhai diri...
Ayuh!!
Kembali melangkah dalam pelukan cinta Ilahi...
percaya pada hati kecilmu..
engkau memerlukan cinta-Nya..
Ayuh bersama...
mendidik hati dan jiwa dalam mengecapi kemanisan IMAN...
meskipun pernah tersungkur..berilah peluang kepada diri sendiri untuk bangkit kembali...maafkanlah diri yang pernah menjadi manusia yang melampaui batas suatu ketika dahulu...kerana kita adalah hamba yang berusaha dan yang akan tetap berusaha demi menggapai magfirah dan redha-Nya...

sungguh Dia mencintai hamba-Nya yang suka bertaubat dan nasihatku pada diri sendiri dan juga KAMU...calonkanlah diri kita dalam kategori hamba yang selalu bertaubat...calonkanlah diri kita dalam hamba yang bertaqwa...kerana taqwa adalah oksigen bagi kita... Tanpa taqwa, kehidupan kita tidak ada maknanya di sisi Allah. Rasulullah SAW pernah menjelaskan hakikat taqwa dengan sabda baginda;
“Mentaati Allah dan tidak mengingkari perintahNya, sentiasa mengingati Allah dan tidak melupainya, bersyukur kepadaNya dan tidak mengkufuri nikmatNya”.
  (Riwayat Imam Bukhari dari Abdullah bin Abbas RA)


"mungkin ana tidak akan mampu mengecapi taqwa namun sekurang-kurangnya ana mempunyai usaha ke arah itu...mungkin ana bukan hamba-Nya yang soleh namun ana berusaha ke arah itu..."itu tekad Mujahid.


Firman Allah SWT:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (Al Ahzab: 70 -71)

ayuh melangkah duhai pencinta Ilahi...

Khair insyaAllah...

Tuesday 15 November 2011

Kesilapan semalam usah jadikan halangan untuk menjadi insan yang hebat...

Saudaraku...
sedarilah membaca kehidupan itu kadang-kala lebih bermakna daripada membaca buku... janganlah kita jadikan kesilapan semalam sebagai batu halangan untuk kita menjadi insan yang hebat di sisi-Nya...kita masih ada peluang itu dengan syarat kita berusaha ke arahnya...kita insan yang tidak mengetahui sedikitpun apa yang berada di hadapan kita..cuma kita boleh berusaha sebaiknya dan bertawakal untuk hari mendatang...
Firman Allah s.w.t

 
“Dan segeralah kamu kepada (mengerjakan amal-amal yang baik untuk mendapat) keampunan dari Tuhan kamu, dan (mendapat) Syurga yang bidangnya seluas segala langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa;” 
Surah Ali Imran ayat 133.


Ramai yang mengagumi insan-insan yang hebat...ibarat mereka yang hebat itu tidak pernah tersungkur dalam ujian hidup...sebenarnya insan yang hebat itu juga belajar daripada buku kehidupan...

Ku akui..diriku sendiri pernah tersasar dari jalan-Nya...ku sesali semua itu...andai dapat ku putarkan waktu,pastinya...namun,itulah yang Allah ingin berikan kepadaku...Dia menguji setiap hamba-Nya...Dia juga yang akan menuntun kembali hati-hati hamba-Nya... yakni hati-hati yang ingin kembali kepada-Nya...

BAIKNYA ALLAH...bila Dia timpakan kita sesuatu masalah Dia tidak meninggalkan kita sendiri...Dia masih bersama kita...cuma terkadang kita yang membutakan hati,memekakkan telinga daripada mendengar bisikan iman..ya...kitalah yang melarikan diri dari-Nya...ana mengajak diri ana dan KAMU...sedarilah diri yang hina..janganlah sesekali kita cuba melupakan Allah...melupakan setiap kebaikan dan nikmat-Nya...bimbang Allah juga akan melupakan kita...na'uzubillah..
Firman Allah s.w.t


“Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka.” 
Surah At-Taubah ayat 67.


Sesungguhnya... di sebalik apa yang Allah uji terdapat seribu satu hikmahnya...renungkan...

"Andai Allah tak bagi aku silap mustahil aku akan sedar ini adalah silap" 

Alhamdulillah...
Allah masih menghadirkan rasa bersalah itu...maka sebagai hamba-Nya apakah kita tidak memerhatikan???apakah kita masih dengan ego yang tak sepatutnya kita miliki itu??Benarlah sedikit sekali kita bersyukur....

Wahai jiwa-jiwa yang merindui kasih sayang Tuhan-nya...
melangkahlah ke arah yang lebih baik...diriku juga merinduinya..tersangat merindui...
ayuh, bersama kita melangkah!!

Khair insyaAllah....

“ Ya Allah, aku ingin berubah untuk-Mu dan hanya kerana-Mu!”


Kita sebenarnya hajatkan kepada Allah SWT.
Kita hajatkan kepada rahmat, hidayah dan kasih sayang-Nya.
Benar, jiwa kita sebenarnya :-

sangat-sangat merindui Allah SWT dan ingin meluahkan segala curahan perasaan kepada-Nya.

Hati kita sebenarnya ingin menyintai, merindui dan menyayangi Allah SWT segenap serta sepenuh hati. Namun, wujudnya benteng dan dinding antara kita dan Allah SWT. Benteng yang membuatkan kita semakin jauh dan jauh daripada-Nya.

Lantas, jiwa kita semakin kosong, gersang, kering dan hambar. Terasa akan bebanan perasaan  yang bersangatan sehingga kering air mata ini untuk dititiskan di hadapan Allah SWT.

Teringat ana seketika dalam kuliah pengantar sistem ekonomi islam tadi...kata-kata ustaz Azizi,seorang pensyarah yang sangat ana kagumi akan kehebatan ilmunya...

"Jadikan dunia sebagai manfaat untuk akhirat..kita tidak dapat tidak mesti berusaha sebaiknya ketika di dunia untuk mendapatkan hasil yang baik juga di akhirat sana...segala amalan di dunia akan di akseskan dalam akaun akhirat...dan hasilnya kita akan lihat di sana sama ada banyak di bahagian positif atau negatif..."

Subhanallah....

Di mana amalan kita pada hari ini??Sudah cukup positivekah kita sedangkan untuk menangis di hadapan-Nya sangat susah???

Ayuh sahabat-sahabatku...ana memanggil diri ana dan juga KAMU...ayuh kita melangkah!!
Muhasabah diri kembali...apa yang membentengkan kita daripada mendapat hati yang sejahtera??

Benteng dan dinding yang menjauhkan kita dengan Allah SWT hanya kerana keengganan dan keingkaran kita untuk  melakukan “perubahan.” Perubahan yang akan mendekatkan dan menghampirkan kita dengan Allah SWT.

Mampukah aku berubah? Bolehkah kita berubah? Persoalan itu bersilih ganti menerjah minda dan bermain di jiwa kita. Justeru, masihkan kita mempunyai harapan untuk berubah?

 Jika itu yang bermain di minda ana dan kamu,maka jawapannya sudah Allah sediakan...renungkan kata-kata belaian daripada Allah...


“…dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.” -Surah Yusuf ayat 87.

Firman-Nya lagi..
“Dan tidaklah Allah itu mengkehendaki (untuk berlaku) zalim kepada hamba-hambaNya.” Surah Ghaafir ayat 31.

Daripada Abu Zar al-Ghifaari r.a, daripada Rasulullah s.a.w berdasarkan apa yang diriwayatkannya daripada Tuhannya yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi bahawasanya Ia berfirman : “Wahai hamba-hamba-Ku! Sesungguhnya Aku mengharamkan ke atas diri-Ku kezaliman…” Hadith Riwayat Muslim. 


Seorang murabbi pernah menyebut :

“ Bagi jiwa-jiwa yang menyakini hari pertemuan dengan Allah SWT tentunya kita benar-benar rindukan pengampunan Allah SWT bahkan pengampunan itu lebih berharga dari pertambahan usia.”

Justeru, bilakah kali terakhir linangan air mata kita hangat membasahi pipi kering kita dalam berdoa kepada Allah SWT?

Lantaran itu...ana menyeru diri yang dibelenggu dosa ini dan KAMU juga...melangkahlah duhai mujahid...melangkahlah duhai mujahidahku sayang...DIA SENTIASA MENUNGGU HAMBA-NYA...janganlah kita menyombongkan diri...titiskan air mata itu...kerana kamu dan ana perlu sedar dunia ini bukanlah diciptakan untuk bergelak tawa...dan air mata itu juga bukanlah untuk di alirkan atas kesedihan kerana dunia sahaja...

Ayuh!!
Melangkah bersama hati yang pasti dan tentunya hati yang yakin dengan kebaikan dan keampunan Allah buat kita...

Khair insyaAllah..